tag:blogger.com,1999:blog-71024735026579287222024-03-13T07:49:01.605-07:00BLOGkuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-9748822217265480652014-10-08T21:46:00.001-07:002014-10-08T21:59:57.123-07:00hal unik selama di UMM<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="http://gambarlucuku.com/wp-content/uploads/2014/05/Gambar-Kaligrafi-Islam-Unik-Bergerak-Terbaru-Astagfirullah-Muhammad-SAW.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://gambarlucuku.com/wp-content/uploads/2014/05/Gambar-Kaligrafi-Islam-Unik-Bergerak-Terbaru-Astagfirullah-Muhammad-SAW.gif" height="130" width="200" /></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%;">Hal Unik yang Saya Alami Selama di
UMM</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kesan pertama masuk UMM alias jadi MABA itu aneh banget. Rassanya
tuh kayak orang bodoh. Kemana-mana sendirian, yaiyalah lha wong gak kenal
siapa-siapa kok. Begitulah yang aq alami selama 10hari 10malem. Sama halnya
dengan kost, makan makan sendiri, tidur-tidur sendiri,kok jadi nyanyi gini?? Ya
gapapa nyanyi ndiri, kan gak punya temen.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari demi hari kulalui dengan hati
yang sepi (puitis bingit) lambat laun aku punya temen walau Cuma 2-3 ekor. Dan setelah
adaptasi sama UMM dan sekitarnya termasuk teman-teman juga, entah kenapaaq
sering banget di BULLY(ngenes banget rekk uripku). Padahal mukaku yaa gak
jelek-jelek banget tuh, trus langsing juga =D terlalu lemah hati ini untuk
dibully. Oh iya,ini masih seputar kegiatan PESMABA rekk. Pengen tau cerita
selanjutnya?? <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yukk yak yuuuuk</span></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelh sekian lama diOSPEK tuh
rasanya kayak baju yang baru keluar dari magickom (mesin cuci keleees) ya gitu
deh. Pakaian serba rapi pakek banget, apalagi PGSD :s yang laen keren–keren Cuma
PGSD yg cupu. Tapi gapapa I LOVE PGSD. Dan dengan permasalahan yang sama yaitu
pemBULLYan. Disana dibully disini dibully dimana-mana slalu dibully. Cuma gara-gara
punya wajah imoets dan tubuh yang bulat plus punya suara yang menggetarkan
seluruh gedung UMM aq bisa jadi artis papan atas dikelas dan banyak penggemar
pula =D. Trimakasih UMM sudah memberikan kesempatan untuk belajar disini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>I LOVE UMM</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxRnb4RDbgvou2P4nzQRZwmC8Urjk4MyauyB5_ZGA81BZCdyx-RyodnyGOVbnkdA96-bolutdbsySUvxUwwYapCcJKPC88cb2RzmFer39x2dcm5HIVUzWDosjIH3BQ8tgrBsyHQf9LJBUJ/s400/man+and+dog+anaimasi_40200012365.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxRnb4RDbgvou2P4nzQRZwmC8Urjk4MyauyB5_ZGA81BZCdyx-RyodnyGOVbnkdA96-bolutdbsySUvxUwwYapCcJKPC88cb2RzmFer39x2dcm5HIVUzWDosjIH3BQ8tgrBsyHQf9LJBUJ/s400/man+and+dog+anaimasi_40200012365.gif" /></a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-21938330679157302782014-10-08T21:38:00.001-07:002014-10-08T22:00:23.387-07:00kemajuan teknologi<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">PERKEMBANGAN TEKNOLOGI</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span dir="auto" style="font-size: large;">Teknologi</span></span></h1>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img alt="" class="thumbimage" data-file-height="3072" data-file-width="3072" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Astronaut-EVA.jpg/220px-Astronaut-EVA.jpg" height="220" width="220" /></span>
<br />
<div class="thumbcaption">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada pertengahan abad ke-20, manusia telah mencapai kecukupan teknologi untuk kali pertama meninggalkan atmosfer Bumi dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Penjelajahan angkasa">menjelajahi ruang angkasa</a>.</span></div>
</div>
</div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Teknologi</b> adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup <a href="https://www.blogger.com/null" title="Manusia">manusia</a>.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Prasejarah">prasejarah</a> tentang kemampuan mengendalikan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Api">api</a> telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Roda">roda</a>
telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan
mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya <a href="https://www.blogger.com/null" title="Mesin cetak">mesin cetak</a>, <a href="https://www.blogger.com/null" title="Telepon">telepon</a>, dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Internet">Internet</a>, telah memperkecil hambatan fisik terhadap <a href="https://www.blogger.com/null" title="Komunikasi">komunikasi</a>
dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala
global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Senjata">senjata</a> penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari <a href="https://www.blogger.com/null" title="Pentungan">pentungan</a> sampai <a href="https://www.blogger.com/null" title="Senjata nuklir">senjata nuklir</a>.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Teknologi telah memengaruhi <a href="https://www.blogger.com/null" title="Masyarakat">masyarakat</a> dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki <a href="https://www.blogger.com/null" title="Ekonomi">ekonomi</a> (termasuk <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Globalisasi ekonomi (halaman belum tersedia)">ekonomi global</a> masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya <a href="https://www.blogger.com/null" title="Kelas sosial">kaum</a> <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Waktu luang (halaman belum tersedia)">senggang</a>. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut <a href="https://www.blogger.com/null" title="Pencemaran">pencemar</a>, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak <a href="https://www.blogger.com/null" title="Bumi">Bumi</a> dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Lingkungan hidup">lingkungannya</a>. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi <a href="https://www.blogger.com/null" title="Nilai">nilai</a>
suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan
pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan
tentang <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Penggunaan energi efisien (halaman belum tersedia)">efisiensi</a>
dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya
hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Transhumanisme (halaman belum tersedia)">transhumanisme</a> dan <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Tekno-progresivisme (halaman belum tersedia)">tekno-progresivisme</a>
memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling
sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya
terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru
mengisyaratkan bahwa <a href="https://www.blogger.com/null" title="Primata">primata</a> lainnya dan komunitas <a href="https://www.blogger.com/null" title="Lumba-lumba">lumba-lumba</a> tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.</span><br />
<h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="mw-headline" id="Definisi_dan_penggunaan">Definisi dan penggunaan</span></span></h2>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 172px;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img alt="" class="thumbimage" data-file-height="3456" data-file-width="2304" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/17/Handtiegelpresse_von_1811.jpg/170px-Handtiegelpresse_von_1811.jpg" height="255" width="170" /></span>
<br />
<div class="thumbcaption">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Penciptaan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Mesin cetak">mesin cetak</a> telah memungkinkan para <a href="https://www.blogger.com/null" title="Ilmuwan">ilmuwan</a> dan <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Politisi">politisi</a> mengomunikasikan gagasan-gagasan mereka secara lebih mudah, kunci pembuka bagi <a href="https://www.blogger.com/null" title="Abad Pencerahan">Abad Pencerahan</a>; sebuah contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.</span></div>
</div>
</div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Penggunaan istilah 'teknologi' (<a href="https://www.blogger.com/null" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <i>technology</i>)
telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum
abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan
biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<sup class="reference" id="cite_ref-Crabb_1-0">[1]</sup> Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di <a href="https://www.blogger.com/null" title="Institut Teknologi Massachusetts">Institut Teknologi Massachusetts</a> (didirikan pada tahun 1861).<sup class="reference" id="cite_ref-Stratton_2-0">[2]</sup> Istilah <i>technology</i> mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Revolusi Industri Kedua (halaman belum tersedia)">Revolusi Industri Kedua</a>. Pengertian <i>technology</i> berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Thorstein Veblen (halaman belum tersedia)">Thorstein Veblen</a>, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, <a class="extiw" href="https://www.blogger.com/null" title="de:Technik">Technik</a>, menjadi <i>technology</i>. Dalam <a href="https://www.blogger.com/null" title="Bahasa Jerman">bahasa Jerman</a> dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara <i>Technik</i> dan <i>Technologie</i> yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai <i>technology</i>.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada dasawarsa 1930-an, <i>technology</i> tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<sup class="reference" id="cite_ref-Schatzberg_3-0">[3]</sup> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa <i>technology
includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing,
clothing, communicating and transporting devices and the skills by which
we produce and use them</i> ("teknologi meliputi semua alat, mesin,
aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang
memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<sup class="reference" id="cite_ref-Bain_4-0">[4]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar
hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang
sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan,
khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar
ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.<sup class="reference" id="cite_ref-MacKenzie_5-0">[5]</sup> Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, <i>technique</i>, untuk memperluas makna <i>technology</i> ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya <a href="https://www.blogger.com/null" title="Michel Foucault">Foucault</a> tentang <i>techniques de soi</i>, yang diterjemahkan sebagai <i>technologies of the self</i> atau <i>teknologi diri</i>.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus <a href="https://www.blogger.com/null" title="Merriam-Webster">Merriam-Webster</a> memberikan definisi "technology" sebagai <i>the practical application of knowledge especially in a particular area</i> (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan <i>a capability given by the practical application of knowledge</i> (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).<sup class="reference" id="cite_ref-mwdict_6-0">[6]</sup> <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Ursula Franklin (halaman belum tersedia)">Ursula Franklin</a>, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni <i>practice, the way we do things around here</i> (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini).<sup class="reference" id="cite_ref-7">[7]</sup> Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Teknologi tinggi (halaman belum tersedia)">teknologi tinggi</a> atau sekadar <a href="https://www.blogger.com/null" title="Elektronik konsumen">elektronik konsumen</a>, bukannya teknologi secara keseluruhan.<sup class="reference" id="cite_ref-8">[8]</sup> <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Bernard Stiegler (halaman belum tersedia)">Bernard Stiegler</a>, dalam <i><a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Technics and Time, 1 (halaman belum tersedia)">Technics and Time, 1</a></i>, mendefinisikan <i>technology</i> dalam dua cara: sebagai <i>the pursuit of life by means other than life</i> (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai <i>organized inorganic matter</i> (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).<sup class="reference" id="cite_ref-9">[9]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda
maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan
pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi
merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak
hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Linggis">linggis</a> atau <a href="https://www.blogger.com/null" title="Sendok">sendok</a> kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Stasiun luar angkasa">stasiun luar angkasa</a> atau <a href="https://www.blogger.com/null" title="Pemercepat partikel">pemercepat partikel</a>. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Perangkat lunak">perangkat lunak</a> dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Proses bisnis">metode bisnis</a>, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.<sup class="reference" id="cite_ref-10">[10]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan
teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia
saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna
menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah,
memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis,
keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika
dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi
luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan perangkat
disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state-of-the-art"
(teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi
tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.<sup class="reference" id="cite_ref-11">[11]</sup>
Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai
seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh
modern adalah bangkitnya teknologi <a href="https://www.blogger.com/null" title="Komunikasi">komunikasi</a>,
yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai
hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya <a href="https://www.blogger.com/null" title="Budaya">budaya</a> <a href="https://www.blogger.com/null" title="Dunia maya">dunia maya</a> yang berbasis pada perkembangan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Internet">Internet</a> dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Komputer">komputer</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-12">[12]</sup> Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Penindasan politik (halaman belum tersedia)">penindasan politik</a> dan peperangan melalui alat seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Pistol">pistol</a> atau <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Bedil">bedil</a>. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa <a href="https://www.blogger.com/null" title="Ilmu">ilmu</a> dan <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Rekayasa">rekayasa</a>, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.</span><br />
<h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="mw-headline" id="Ilmu.2C_rekayasa.2C_dan_teknologi">Ilmu, rekayasa, dan teknologi</span></span></h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Perbedaan antara <a href="https://www.blogger.com/null" title="Ilmu">ilmu</a>, <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Rekayasa">rekayasa</a>, dan teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Penalaran">bernalar</a> atau pengkajian <a href="https://www.blogger.com/null" title="Fenomena">fenomena</a>,
ditujukan untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara
unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Formal (halaman belum tersedia)">formal</a> seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Metode ilmiah">metode ilmiah</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-13">[13]</sup> Teknologi tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Utilitas">utilitas</a>, <a href="https://www.blogger.com/null" title="Kebergunaan">kebergunaan</a>, dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Keselamatan">keselamatan</a>.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan dan
pembuatan peralatan dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam
konteks praktis bagi manusia, seringkali (tetapi tidak selalu)
menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan
teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk
pengetahuan ilmiah, rekayasa, <a href="https://www.blogger.com/null" title="Matematika">matematika</a>, <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Linguistika">linguistika</a>, dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Sejarah">sejarah</a>, guna mencapai suatu hasil yang praktis.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa —
meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali justru mendahului
kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji aliran <a href="https://www.blogger.com/null" title="Elektron">elektron</a> di dalam <a href="https://www.blogger.com/null" title="Penghantar listrik">penghantar listrik</a>,
dengan menggunakan peralatan dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Pengetahuan yang baru ditemukan ini kemudian dapat digunakan oleh para
insinyur dan teknisi untuk menciptakan peralatan dan mesin-mesin baru,
seperti <a href="https://www.blogger.com/null" title="Semikonduktor">semikonduktor</a>, <a href="https://www.blogger.com/null" title="Komputer">komputer</a>,
dan bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang
seperti ini, para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang
sebagai "teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang
sebagai satu untuk tujuan penelitian dan referensi.<sup class="reference" id="cite_ref-14">[14]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hubungan pasti antara ilmu dan teknologi secara khusus telah
diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada
penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengabarkan
pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan setelah <a href="https://www.blogger.com/null" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>,
misalnya, di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa
teknologi hanyalah "ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah
dengan cara menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi
filsafat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang
ditulis <a href="https://www.blogger.com/null" title="Vannevar Bush">Vannevar Bush</a> mengenai kebijakan ilmu pascaperang, <i>Science—The Endless Frontier</i>:
"Produk-baru, industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan
tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan
baru yang esensial ini dapat diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah
dasar." Tetapi, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul
dilatarbelakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai
inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif
ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut masih
diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa
teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.<sup class="reference" id="cite_ref-15">[15]</sup><sup class="reference" id="cite_ref-16">[16]</sup></span><br />
<h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></span></h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Perkembangan teknologi berlangsung secara <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Evolutif (halaman belum tersedia)">evolutif</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Pilar_Islam_17-0">[17]</sup> Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Kebudayaan">kebudayaan</a> telah nampak <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Berorientasi (halaman belum tersedia)">berorientasi</a> menuju bidang teknologi.<sup class="reference" id="cite_ref-Pilar_Islam_17-1">[17]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode <a href="https://www.blogger.com/null" title="Rasional">rasional</a>
yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu,
atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.<sup class="reference" id="cite_ref-Pilar_Islam_17-2">[17]</sup> Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul <i>Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya <a href="https://www.blogger.com/null" title="Mesin">Mesin</a></i> (<i>Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical</i>).<sup class="reference" id="cite_ref-Pilar_Islam_17-3">[17]</sup></span><br />
<h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="mw-headline" id="Kemajuan">Kemajuan</span></span></h2>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang
sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang
menghebohkan dunia.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi
kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang
dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena
mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat
inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo
yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Metode baru (halaman belum tersedia)">metode baru</a> dalam menyelesaikan tugas-tugas <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Tradisional">tradisional</a> seperti <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Bercocok tanam">bercocok tanam</a>, membuat baju, atau membangun rumah.<sup class="reference" id="cite_ref-Pembangunan_Ekonomi_18-0">[18]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada tiga <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Klasifikasi dasar (halaman belum tersedia)">klasifikasi dasar</a> dari kemajuan teknologi yaitu :<sup class="reference" id="cite_ref-Pembangunan_Ekonomi_18-1">[18]</sup></span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemajuan teknologi yang bersifat <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Netral">netral</a> (<a href="https://www.blogger.com/null" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <span lang="en"><i>neutral technological progress</i></span>)<br />
Terjadi bila tingkat pengeluaran <i>(output)</i> lebih tinggi dicapai dengan <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Kuantitas (halaman belum tersedia)">kuantitas</a> dan <a href="https://www.blogger.com/null" title="Kombinasi">kombinasi</a> faktor-faktor pemasukan <i>(input)</i> yang sama.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemajuan teknologi yang <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Hemat (halaman belum tersedia)">hemat</a> tenaga kerja (<a href="https://www.blogger.com/null" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <span lang="en"><i>labor-saving technological progress</i></span>)<br />
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak
ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga
kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda
hingga jembatan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemajuan teknologi yang hemat modal (<a href="https://www.blogger.com/null" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <span lang="en"><i>capital-saving technological progress</i></span>)<br />
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir
semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di
negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja,
bukan modalnya.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pengalaman di berbagai <a href="https://www.blogger.com/null" title="Negara berkembang">negara berkembang</a> menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa <a class="mw-redirect" href="https://www.blogger.com/null" title="Peraturan pemerintah">peraturan pemerintah</a> yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Arus teknologi (halaman belum tersedia)">arus teknologi</a> asing ke negara-<a href="https://www.blogger.com/null" title="Negara berkembang">negara berkembang</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Pemikiran_Dan_Permasalahan_19-0">[19]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia
zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan
manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka'
terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Modal asing (halaman belum tersedia)">modal asing</a>
(PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses
pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan
yang terlampau besar pada pihak <a class="new" href="https://www.blogger.com/null" title="Investor asing (halaman belum tersedia)">investor asing</a>, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.<sup class="reference" id="cite_ref-Pemikiran_Dan_Permasalahan_19-1">[19]</sup></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan
merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya
penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan
manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga
pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang
paling berpengaruh pada kehidupan manusia.</span><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">sumber 6 </span></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-49121155720285421692014-10-08T21:35:00.002-07:002014-10-08T22:00:46.945-07:00keunggulan PGSD<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: large;">KEUNGGULAN DAN PERKEMBANGAN PRODI PGSD </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">PGSD anda pasti pernah mendengar kata-kata tersebut. PGSD atau
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> jurusan yang pencetak guru-guru SD
di Indonesia yang sekarang menjadi fenomena saat Ujian Masuk Perguruan
Tinggi 3 tahun belakangana ini.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk menghasilkan lulusan PGSD yang qualified dan mampu
berkomunikasi secara internasional, maka mahasiswa diwajibkan menempuh
ESP (English for Specific Purpose) selama 1 tahun. Dengan fasilitas –
fasilitas yang diberikan secara optimal diharapkan dapat mengantar
lulusan PGSD menjadi tenaga pendidik yang sesuai dengan visi dan misi
PGSD yaitu, menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten pada :</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1).Etika dan nilai-nilai moral</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2). Sains dan teknologi, serta</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://himapgsdunib.files.wordpress.com/2012/07/cropped-hahahaha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://himapgsdunib.files.wordpress.com/2012/07/cropped-hahahaha.jpg" height="139" width="320" /></a></span></div>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3). Inovasi Pendidikan</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4). Unggul dan kompetitif secara nasional maupun internasional dalam
bidang pendidikan SD, Professional dalam melakukan pembelajaran di
sekolah, mengabdikan profesinya berdasarkan etika dan nilai-nilai moral.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">5).Mewujudkan diri sebagai program studi yang memiliki iklim akademik
kondusif dan dinamis yang mendorong pertumbuhan kehidupan ilmiah,
budaya, social, religius, dan memiliki sistem pengelolaan yang efektif
dan efisien dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>KEUNGGULAN PRODI PGSD</b></span>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ada banyak keunggulan jika kita memilih jurusan PGSD, diantaranya adalah:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Lapangan pekerjaannya yang cukup luas. Pendidikan sekolah dasar
memerlukan banyak sekali tenaga guru, ini terjadi karena banyak sekali
sekolah dasar yang tersebar di seluruh indonesia. Di setiap kampung
pasti ada sekolah dasar, berbeda dengan sekolah SMP atau pun SMA. Sebagi
contoh dikecamatan saya saja , di kalapanunggal ada sekitar 20 SD, jika
tiap SD memerlukan 8 guru maka total guru yang diperlukan adalah 160
orang. itu hanya tingkat kecamatan belum lagi untuk tingkat kabupaten
ataupun tingkat nasional.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Rencana pensiun besar besaran bagi guru SD. Sekretaris Ditjen
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Giri
Suryatmana mengatakan, mulai tahun 2009-2013 akan terjadi pensiunan
massal bagi 1 juta guru sekolah dasar (SD) di seluruh Indonesia.
Tentunya ini membutuhkan tenaga guru yang baru dan menjadi peluang
pekerjaan bagi lulusan PGSD.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Gaji yang cukup besar. Pemerintah sekarang sudah memperhatikan
kesejateraan guru SD, gajinya bisa mencapai 5 juta rupiah jika sudah di
sertifikasi. tapi tentunya tidak bijak pula jika kita menilai pekerjaan
dari sisi materi. Hal yang lebih penting adalah kepuasan batin dan
cita-cita kita.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>PERKEMBANGAN PRODI PGSD</b></span>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selama kurun waktu ini sistem pendidikan guru di Indonesia mengalami
berbagai perubahan, termasuk perubahan dalam cara bagaimana para siswa
dipersiapkan menjadi guru-guru yang kompeten.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekarang banyak orang tua yang tidak ingin anak-anaknya salah masuk
jurusan yang kurang pasti prospek kerjanya, maka banyak dari para orang
tua yang mengarahkan para putra-putrinya untuk masuk ke jurusan PGSD
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Jurusan penghasil guru-guru SD di
Indonesia. Hal yang menakjubkan saat penulis melihat jumlah pendaftar
yang mendaftar di Universitas yang membuka Jurusan S1 PGSD baik
universitas negri maupun perguruan swasta di indonesia. Ternyata jumlah
pendaftar di unniversitas penyelenggara PGSD membludak sekian banyak
dan menjadi jurusan yang terbanyak diserbu para calon Mahasiswa baru
yang pasti menjadi jurusan favorit bagi anak dan para orang tuanya yang
mengarahkan setelah lulus dari SMA.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hal yang kontras sangat terlihat dimana jumlah peminat untuk masuk
PGSD untuk menjadi seorang guru SD meningkat pesat mulai tahun beberapa
tahun belakangan ini. Pendaftar PGSD mengalahkan pendaftar dari jurusan
favorit lain.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Yang terpenting dari semua alasan untuk menjadi seorang guru adalah
untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan membentuk kepribadian anak
yang baik serta ikhlas dalam mengabdikan diri demi kemajuan anak. Semoga
pendidikan di negeri kita tercinta ini semakin baik. Dan semoga
perguruan tinggi pencetak guru di Indonesia dapat mencetak guru-guru
yang berkualitas. Jangan cuma memperbanyak mahasiswa untuk mencari
keuntungan belaka tetapi juga harus memperhatikan kualitas output
mahasiswanya yang akan menjadi calon guru berkualitas kelak dikemudian
hari.</span><br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://5tower.blogspot.com/2014/09/keunggulan-dan-perkembangan-prodi-pgsd.html"><span style="font-size: small;"> <span style="font-size: small;">sumber 5</span></span></a> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-59436348488457277762014-10-08T21:29:00.002-07:002014-10-08T22:10:08.377-07:00Universitas Muhammadiyah Malang<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <span style="font-size: large;">MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITY</span></span></div>
<div class="p-judul margin-top10">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sejarah Singkat UMM</span></b></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://statik.tempo.co/data/2013/03/06/id_171041/171041_620.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://statik.tempo.co/data/2013/03/06/id_171041/171041_620.jpg" height="183" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.<br />
<br />
</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas,
yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga
fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan
Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi
universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2
tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni
1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026
tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No.
88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru,
yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian,
pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat
fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan
nama Fakultas Tarbiyah.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial
dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas
ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16
April 1975.<br />
<br />
</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Fakultas
yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun
1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul
Fakultas Peternakan.
Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru
dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program
Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi
Pedesaan</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">. </span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah
memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua
program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan
yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan
seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam
bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi,
penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.<br />
<br />
</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam
bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga
buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan
Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus
Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas
dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen
muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau
Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk
studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif.
Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang
pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah
Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan
tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa
depan.<br />
<br />
</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><span style="font-size: small;">sumber 4</span></a></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><span style="font-size: small;"><br /></span></a></span></span></div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-41100302344729074982014-10-07T21:47:00.000-07:002014-10-08T21:58:42.086-07:00MAKANAN, BUDAYA,dan CIRI KHAS KOTA TRENGGALEK<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">MAKANAN, BUDAYA,dan CIRI KHAS KOTA TRENGGALEK</span></span> </div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img border="0" height="265" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQjK2GGm3pDeciD7LYyy_MilMksmIAQ2DlG1UO1L6EpJya2bhhy4Q" width="400" /></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">WISATA KULINER KHAS NGGALEK "SEGO GEGHOG"</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sejak dulu orang
lebih mengenal masyarakat Trenggalek dengan nasi tiwulnya. Ternyata
masyrakat Trenggalek, juga mempunyai makanan khas lainnya yakni nasi
geghog. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nasi geghog ini sudah menjadi menu sehari-hari
masyarakat Trenggalek. Khususnya di Desa Srabah, Kecamatan Bendungan.
Yang khas dari nasi geghog ini adalah ikan teri dan rasa pedasnya.
Bahkan rasa pedasnya nasi geghog ini diyakini warga, bisa menghilangkan
rasa pusing di kepala dan hidung yang tersumbat akibat influenza menjadi
plong.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKD4CWhI2_mgA5Z75Z4v6LEs85HXYgPn3Bww2_F4Uc1FEjNchxkJvSME8uymlhOi5sHV038D2dTFG2ee3JB0ecbsrA75Yx-YwPfWD7SAuzEiK0jO45P5mrjduP62Q9PPet84YTPDaOkg/s1600/sego+gegok+%23Trenggalek.jpg" height="150" width="200" /> Nasi khas pedesaan dibuat dari bumbu-bumbu yang
sederhana, antara lain cabe, bawang merah dan putih serta beras dan ikan
teri. Beras yang sudah dibersihkan dimasak hingga setengah matang, lalu
setiap satu bungkus nasi setengah matang ditambahi sambal teri dan
dibungkus daun pisang dan dimasak hingga 15 menit. </span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYB3R7kk-Bs4hYLzMmTK61SsXAItexiqZikkmcufEwTakFmMnqxX4NjE7GZ2XDOSwlRX-2dE3qvQOcoPU3fDLJhbm1leDeBYTPtc-1r1984zevOrFnC_Q6yuBVzDE-7Y3XPWFw8WYEv3c/s1600/balon+cinta2.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYB3R7kk-Bs4hYLzMmTK61SsXAItexiqZikkmcufEwTakFmMnqxX4NjE7GZ2XDOSwlRX-2dE3qvQOcoPU3fDLJhbm1leDeBYTPtc-1r1984zevOrFnC_Q6yuBVzDE-7Y3XPWFw8WYEv3c/s1600/balon+cinta2.gif" height="134" width="200" /></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk memberi
rasa pedas yang luar biasa, sambal terinya memakai cabe rawit. citarasa
pedas inilah yang menjadi pilihan penikmat nasi gegok didaerah
pegunungan ini.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Harganya yang murah, hanya seribu rupiah per
bungkus , makanan khas Trenggalek ini banyak diserbu pelanggannya . Jika
Anda ingin mencoba citarasa nasi gegok, cobalah berkunjung ke sekitar
pegunungan Srabah Bendungan, di Trenggalek, Jawa Timur. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Keistimewaan dari nasi ini adalah Sebelum di kukus nasi ini di taburi
dengan sambal teri di bagian atasnya sehingga rasa dan aromanya sangat
nikmat.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">kalu kalian berkeinginan membuat "nasi geghog" ini, silahkan ikuti langkah berikut :</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahan-bahan/bumbu-bumbu:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahan Nasi:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">200 gram beras </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">300 ml air </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">daun pisang untuk membungkus </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">tusuk gigi </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahan Sambel Teri:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">100 gram jengki, diseduh, ditiriskan</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2 lembar daun salam </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2 cm lengkuas, dimemarkan</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1/4 sendok teh garam </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1/4 sendok teh gula pasir </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">100 ml air </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2 sendok makan minyak untuk menumis </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bumbu Halus:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">6 butir bawang merah </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4 siung bawang putih </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3 buah cabai merah keriting </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">7 buah cabai rawit merah </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara membuat:</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nasi: didihkan air. Masukkan beras yang sudah dicuci. Masak sampai air meresap.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kukus 15 menit diatas api sedang sampai setengah matang.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sambel teri: panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Masukkan teri. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai matang dan meresap.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ambil daun pisang. Sendokkan nasi. Bubuhi sambel teri. Bungkus tum.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kukus 15 menit diatas api sedang sampai matang.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">resep di atas untuk 4 bungkus</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i650.photobucket.com/albums/uu230/lillady2736/tinkerbell/tinkerbell.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i650.photobucket.com/albums/uu230/lillady2736/tinkerbell/tinkerbell.gif" height="200" width="182" /></a></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>KEBUDAYAAN </b></span>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tari Tiban atau lebih tepatnya ritual Tiban merupakan tari atau
ritual rakyat yang turun temurun menjadi bagian kebudayaan masyarakat
Trenggalek. Tari Tiban selalu dipertujukkan saat musim kemarau yang
berkepanjangan dengan tujuan sebagai permohonan diturunkannya hujan.</span><br />
<a href="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmEEBl1MF83f8A11mE2w22Iqyb1EjSkpVBTAKbbFmLOUQit_4KDK5bgto" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmEEBl1MF83f8A11mE2w22Iqyb1EjSkpVBTAKbbFmLOUQit_4KDK5bgto" width="320" /></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tari Tiban terbagi menjadi 2 kelompok, masing-masing dipimpin 1
orang wasit atau biasa disebut Landang atau Plandang. Dalam ritual ini
selalu diiringi dengan alunan musik layaknya gamelan lengkap yang
terdiri dari kendang, kentongan, dan gambang laras.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ritual ini cenderung ritual layaknya ajang mengadu ilmu ketrampilan
atau kesaktian sambil menari-nari dan saling mencambuk dengan hitungan
yang ditentukan oleh Landang. Cambuk yang digunakan dalam tari ini
terbuat dari lidi pohon aren yang biasa di sebut ujung.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Permainan ini akan berlanjut sampai sore hari, dan bagi yang mereka yang
merasa tidak sanggup melanjutkan akan digantikan oleh anggota kelompok
berikutnya.
Tarian tiban adalah sebuah permintaan permohonan kepada yang maha
kuasa berharap untuk diturunkanya hujan.Ada makna dalam dibalik ritual
tarian tiban yaitu sebuah harapan sebuah pesan yang luhur demi
lestarinya alam. Bukanlah kekerasan yang ditonjolkan melainkan
nilai-nilai luhur atau sebuah pesan untuk menjaga keseimbangan alam.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">CIRI KHAS</span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <b>Mempunyai Jalan Xtrem No 2 di jawa timur.</b>Munjungan adalah kecamatan yang ada di selatan <span class="skimlinks-unlinked">trenggalek.kalau</span> kec.munjungan itu sendiri adalah <span class="skimlinks-unlinked">rata.Tapi</span> yang mempunyai keunikan ialah jalan menuju kesana sangatlah <span class="skimlinks-unlinked">Xtrem.Kalau</span> anda pernah kemunjungan anda akan bisa mendiskripsikan sendiri bagaimana jalan akan akan kesana.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Apakah anda sudah tahu Supriyadi?Supriya adalah pahlawan Nasional pada
era sukarno.Supriyadi menjadi Kontroversianal pada masa penjajahan karna
iya sangat di takuti oleh <span class="skimlinks-unlinked">Belanda.dan</span> sampai sekarang ini Supriyadi Tidak jelas dimana.Makamnyapun sekarang tidak di ketahui dimana.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Bahasa Trenggalek.</b><br />
Trenggalek mempunyai bahasa ciri khas yang tidak di punyai Daerah <span class="skimlinks-unlinked">lain.Yang</span> paling umum adalah kata Nyatuke, Piye, Lekno dan masih banyak bahasa lainnya… </span></li>
</ul>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <a href="https://id-id.facebook.com/VisitTrenggalek/posts/466327936772210" target="_blank">sumber 1</a></span><br />
<a href="http://dekereigasy.blogspot.com/2013/09/kesenian-trenggalek-tiban_29.html"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> sumber 2</span></a><br />
<a href="http://sefitriecogreen.wordpress.com/2014/08/13/nasi-gegokmakanan-khas-trenggalek/"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> sumber 3</span></a><br />
<div style="text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7102473502657928722.post-79002323109522573212014-10-07T17:56:00.001-07:002014-10-07T18:38:43.801-07:00<div style="text-align: justify;">
<i>Di sebuah SD di Jawa Tengah</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Habibi merasa galau. Bocah kelas II SD
itu sedih lantaran PR matematikanya dicoret-coret dengan tinta merah
oleh gurunya. Skor yang dia peroleh hanya 20. Habibi belum paham benar
dengan soal-soal yang bikin dia mumet. Untunglah, dia punya kakak,
Muhammad Erfas Maulana, mahasiswa teknik mesin, yang siap mengajari
dengan sabar dan telaten. Habibi percaya diri dengan jawaban sang kakak.
Tapi, mengapa ternyata jawaban kakaknya dinilai salah oleh gurunya?<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal itu berbunyi 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
=…. Habibi menjawab 4 x 6 = 24. Rupanya, jawaban itu dianggap ’’salah
total’’. Sebab, jawaban yang benar adalah 6 x 4 = 24.<span id="more-408"></span>Habibi
tentu melapor kepada Erfas, sang ’’mentor’’ sekaligus kakaknya. Erfas
terusik dengan nilai 20. Barangkali harga dirinya jatuh di hadapan si
adik yang baru duduk di kelas II SD. Tidak menerima dengan penilaian
sang guru, Erfas mengajukan ’’surat cinta’’ yang berisi protes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Bu guru yang terhormat</i>,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Mohon maaf sebelumnya, saya kakak dari Habibi yang mengajarinya mengajarkan PR di atas.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Bu, bukankah jawaban dari Habibi benar semua?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Apakah hanya karena letaknya yang terbalik sehingga jawaban Habibi Anda salahkan?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Menurut saya, masalah peletakan bukan menjadi masalah, Bu. Misal, 4 x 6 = 6 x 4. Hasilnya sama-sama 24.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Terima kasih Bu, mohon perhatiannya. Semoga dapat dijadikan pertimbangan.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin surat itu hanya berhenti di meja ibu guru apabila Erfas tidak meng-<i>upload</i>-nya
di Facebook. Ya, surat tersebut menjadi viral lantaran Erfas
membahasnya di jejaring sosial terpopuler di Indonesia. Ratusan orang
men-<i>share posting</i>-an Erfas. Bahkan, itu dibahas di berbagai
portal berita. Ratusan orang menganalisis dengan latar belakang akademis
masing-masing. Sebagian mencela si guru, yang lain menimpakan kesalahan
kepada Erfas…. Ada pula yang mengutuk sistem pembelajaran, ada yang
menimpakan telunjuk kesalahan kepada Kemendikbud. Facebook menjadi riuh
oleh 4 x 6 atau 6 x 4….</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="https://ytimg.googleusercontent.com/vi/K0-GxoJ_Pcg/0.jpg" height="266" width="320"><param name="movie" value="https://youtube.googleapis.com/v/K0-GxoJ_Pcg&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="https://youtube.googleapis.com/v/K0-GxoJ_Pcg&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object><a href="http://widiyanto.com/wp-content/uploads/2014/09/46-300x150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://widiyanto.com/wp-content/uploads/2014/09/46-300x150.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Lima belas tahun lalu, di sebuah <i>elementary school</i>
(SD) di Amerika Serikat, seorang pria kandidat doktor tengah mengajukan
protes kepada guru SD tempat sang anak belajar. Menariknya, protes itu
bukan lantaran si bocah diberi skor 20. Justru, sang ayah protes karena
karangan berbahasa Inggris yang ditulis si anak malah diberi nilai E (<i>excellent</i>)
yang berarti sempurna, hebat, sangat bagus. Padahal, sang anak baru
saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Menurut pria
kandidat doktor itu, karangan sang anak buruk, logikanya sederhana,
kemampuan verbal masih sangat terbatas sehingga tidak sepatutnya guru
memberikan skor E.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>’’Apa tidak salah memberikan nilai?
Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah
diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat berpuas diri.’’</i> Begitu ujar sang kandidat doktor.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sewaktu dia mengajukan protes, ibu guru yang menerima hanya bertanya singkat. <i>’’Maaf, Bapak dari mana?’’ ’’Dari Indonesia,’’</i> jawabnya. Dia pun tersenyum. Ibu guru yang simpatik itu berujar, <i>’’Beberapa
kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di
sini. Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami
mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang
agar maju. Encouragement! Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak
berbeda. Namun, untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang
bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah
karya yang hebat.’’</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tahu, siapa kandidat doktor yang<i> ’’memprotes’’ </i>guru
anaknya itu? Ya, dia adalah Prof Rhenald Kasali Phd. Dua cerita di atas
sengaja saya sajikan supaya kita bisa lebih jeli dalam menyaksikan
paradoks yang ’’menampar’’ wajah pendidikan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kasus 4 x 6 atau 6 x 4 adalah letupan
kecil, sebuah contoh betapa guru plus sistem pendidikan kita belum
mengembangkan budaya penghargaan kepada anak. Mengapa ketika ’’salah’’
menjawab, anak langsung diberi skor salah total? Mengapa tidak ada
penghargaan bahwa anak sudah meluangkan waktu, untuk mau, bersedia
mengorbankan waktu istirahat dan bermainnya untuk mengerjakan PR?
Mengapa guru tidak mengapresiasi upaya anak yang mau mencari mentor dan
bertanya kepada kakaknya? Dan, mengapa kita begitu terpaku dengan skor
kuantitatif?</div>
<div style="text-align: justify;">
Terlalu banyak ’’mengapa’’ yang bisa tersaji. Yang pada intinya, semua itu bermuara kepada abainya kita untuk meng-<i>encourage</i>, menyemangati anak didik untuk <i>do his or her best</i>.
Anak-anak hanya dipacu untuk mengerjakan soal, dengan kunci jawaban
yang sudah dipegang erat oleh sang guru. Anak-anak nyaris tidak diberi
kesempatan untuk menunjukkan potensi masing-masing. Ketika mengkreasikan
sesuatu hal, anak-anak hanya menelan pil pahit berupa <i>judgement</i> dari guru: <i>’’Karya ini buruk sekali! Kurang rapi!’’</i> dan sebagainya. Sungguh menyedihkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang lebih parah lagi, beberapa SD
negeri justru mencerabut hak anak untuk beribadah. Itu terjadi di
sekolah anak saya. Jam masuk pukul 11.30 dan dia baru pulang pukul
16.30. Seharusnya dia salat Duhur di masjid dekat sekolah. Tapi, karena
gerbang sekolah dikunci rapat, anak saya tidak pernah salat Duhur setiap
hari! Wow. Inikah pendidikan yang didambakan oleh Kemendikbud?
Menciptakan generasi yang hanya <i>sendiko dawuh</i>, taklid buta kepada guru, yang notabene justru tidak bisa meng-<i>encourage</i> anak didiknya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Tampaknya, dunia pendidikan kita masih
jalan di tempat. Saya menantang kabinet Jokowi untuk bisa menempatkan
orang-orang terbaik di kementerian yang ’’seksi’’ ini. Buat apa anggaran
tinggi, tapi distribusi buku masih <i>acakadut</i>, dan sistem belajar
mengajar juga sami mawon, masih tereksekusi secara top-down dan
ortodoks. Judulnya saja, Kurikulum 2013, Merangsang Nalar Dan Membangun
Karakter. Tapi, guru-gurunya –yang sudah ikut pelatihan kurikulum–masih
bermental <i>old-school</i>, mengandalkan bentakan, mata yang melotot tajam, plus tidak bisa menghargai anak didik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh, maafkan curhat saya yang terlampau
panjang. Saya tentu tidak rela anak-anak kita terdogma dalam sistem yang
buruk, dan kita justru melahirkan Habibi-Habibi yang takut untuk
mengembangkan nalar dan keilmuan. Ngomong-ngomong, saya yakin orang tua
Habibi tentu ingin putranya kelak akan sebrilian Prof B.J. Habibie. Dan,
saya <i>hakulyakin</i>, Habibie tak akan menjadi profesor hebat apabila matematikanya dulu hanya diberi skor 20 oleh sang guru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://widiyanto.com/4x6-atau-6x4/#more-408" target="_blank">sumber </a>:diakses tgl 8 okt 2014</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00720988979536492170noreply@blogger.com0